Binatang Laut Berbahaya yang Harus Diwaspadai Peselancar

IkameSamuderaNusantara

May 27, 2025

3 Min Read

Binatang Laut Berbahaya yang Harus Diwaspadai Peselancar

Berselancar di lautan luas memang memberikan sensasi kebebasan yang luar biasa. Namun, di balik deburan ombak yang menantang, terdapat bahaya tersembunyi yang sering kali diabaikan—binatang laut berbahaya. Para peselancar, terutama yang bermain di perairan tropis, harus memahami risiko yang ditimbulkan oleh makhluk laut ini untuk menjaga keselamatan selama bermain surfing.

1. Hiu (Shark)

Meski serangan hiu terhadap manusia sangat jarang, tidak bisa dipungkiri bahwa hiu adalah predator laut yang berpotensi mematikan. Beberapa spesies hiu seperti Great White Shark, Tiger Shark, dan Bull Shark dikenal agresif, terutama di perairan dalam dan keruh.

Tips menghindari serangan hiu:

  • Jangan surfing saat fajar atau senja.
  • Hindari surfing di area bekas penangkapan ikan (banyak darah atau bangkai ikan).
  • Jangan gunakan perhiasan yang mengilap di air.

2. Ubur-ubur (Jellyfish)

Ubur-ubur bisa terlihat indah tapi sangat berbahaya. Sengatan dari jenis seperti Box Jellyfish atau Portuguese Man o’ War dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa, luka bakar, bahkan reaksi alergi yang mengancam nyawa.

Tips menghindari ubur-ubur:

  • Gunakan wetsuit panjang.
  • Hindari air saat ada peringatan tentang ubur-ubur.
  • Bilas dengan cuka dan air garam jika tersengat (bukan air tawar).

3. Ikan Pari (Stingray)

Ikan pari sering bersembunyi di dasar pasir dangkal. Jika terinjak, mereka dapat menyengat dengan duri beracun di ekornya, menyebabkan luka yang parah.

Tips menghindari ikan pari:

  • Seret kaki saat berjalan di perairan dangkal (“stingray shuffle”).
  • Hindari area yang terlalu dangkal dan berlumpur.

4. Bulu Babi (Sea Urchin)

Bulu babi memiliki duri tajam yang bisa menancap ke kulit dan menyebabkan infeksi. Mereka sering berada di sekitar terumbu karang atau batu karang dangkal.

Tips menghindari bulu babi:

  • Pakai sepatu selancar atau sandal khusus.
  • Jangan duduk atau berdiri di area berkarang.

5. Ikan Batu (Stonefish)

Ikan ini memiliki racun yang sangat kuat dan bisa membunuh dalam waktu singkat jika tidak ditangani. Bentuknya menyerupai batu, sehingga sulit dikenali.

Tips menghindari ikan batu:

  • Gunakan alas kaki tahan duri saat di area berbatu.
  • Jangan menginjak sembarangan dasar laut.

6. Gurita Cincin Biru (Blue-Ringed Octopus)

Meski kecil dan terlihat cantik, gurita ini memiliki racun neurotoksin yang mematikan. Dalam beberapa menit, bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.

Tips menghindari gurita ini:

  • Jangan menyentuh binatang laut yang tak dikenal.
  • Hindari mengangkat batu atau kerang saat istirahat di pantai.

7. Kepiting dan Lobster

Kedua hewan ini bukan ancaman besar, tetapi bisa mencapit kuat jika merasa terancam. Hindari area yang berbatu saat bermain barefoot.

8. Ikan Singa (Lionfish)

Memiliki sirip berduri beracun yang bisa menyebabkan bengkak, nyeri, hingga demam. Biasanya ditemukan di perairan hangat dan dekat terumbu karang.

Tips menghindari ikan singa:

  • Hindari menyentuh atau berenang terlalu dekat dengan terumbu karang.
  • Pakai wetsuit sebagai pelindung tubuh.

Kesimpulan

Mengenal berbagai binatang laut berbahaya adalah langkah awal penting dalam meningkatkan keselamatan saat berselancar. Meski sebagian besar tidak akan menyerang tanpa provokasi, kewaspadaan dan pengetahuan dasar bisa menyelamatkan nyawa. Jangan hanya fokus menaklukkan ombak—taklukkan juga rasa lengah terhadap alam bawah laut.

Ingat: Laut bukan tempat bermain tanpa aturan. Hormati alam, pahami risikonya, dan selalu utamakan keselamatan.

Tags :

Search Here

Artikel terbaru